header coretan ibu kiya

Menstimulasi Anak Suka Membaca : Mengenal Nabi dari Dua Orang yang Disembelih

Posting Komentar
Membaca
Quote Membaca

Hari ini, kondisi Ibu sedang kurang enak badan. Akhirnya rutinitas membacakan buku menurun dari hari-hari sebelumnya. Kami hanya menuntaskan beberapa sub cerita dalam buku Muhammad Teladanku Jilid Satu.

Kisah tentang usaha Abdul Muthalib (kakek Rasulullah saw) yang berjuang menggali sumur zamzam.

Sebagaimana dikisahkan, bahwa sumur zamzam pertama kali muncul saat bayi Ismail kehausan di tengah Padang Pasir yang tandus. Muncul sumber mata air tersebut menjadi berkah dan cikal bakal kehidupan baru di kota Mekah. Setelah itu, keberadaan sumber air tersebut terkubur dan dilupakan orang. Namun, Abdul Muthalib tidak pernah lupa pada sejarah Mekah.

Meski diejek dan diragukan banyak orang, Abdul Muthalib tetap gigih menggali bersama Harits, anaknya. Atas kuasa Allah, usahanya tak sia-sia. Setelah ia menggali semakin dalam, tampaklah pedang-pedang dan pelana emas yang pernah ditaruh oleh Mudzaz bin Amr dahulu. Melihat penemuan tersebut, orang-orang yang dulu mengejek meminta Abdul Muthalib untuk membagi hasil temuannya.

Hahaaa ... Baca cerita ini, jadi mengingatkan kita tentang kehidupan di dunia nyata, ya? Banyak sekali contoh sosok yang suka meremehkan saat orang lain berjuang, bahkan berusaha menjatuhkan. Namun, ketika yang diejek mencapai kesuksesan, tiba-tiba mereka datang merengek-rengek minta bagian. Nauzubillah. Semoga kita tidak termasuk yang demikian. đŸ˜‡

back to story.
Dikisahkan, Abdul Muthalib meminta untuk mengadu nasib melalui permainan qidh (anak panah). Hasilnya, Abdul Muthalib-lah yang menang. Karenanya, beliau dapat meneruskan tugasnya mengurus air dan keperluan para tamu Mekah setelah sumur zamzam memancar kembali. Pedang hasil temuan dipasang di pintu Ka'bah, sedangkan pelana emas ditaruh dalam rumah suci itu sebagai perhiasan.
Bunda Sayang
Muhammad Teladanku Jilid Satu

Lembar berikutnya, berkisah mengenai Abdul Muthalib yang bernazar, jika memiliki anak laki sepuluh orang, dan tidak mendapat keturunan lagi setelah semua anaknya beranjak dewasa, ia akan menyembelih salah satu anaknya. Takdir pun mengharuskan Abdul Muthalib memenuhi nazarnya. Setelah melalui pengundian, Abdullah, anak yang paling dicintainya, yang kelak menjadi ayah dari Nabi Muhammad saw lah yang harus ia sembelih.

Setelah melalui proses yang mengharu biru, akhirnya Abdullah tidak jadi disembelih. Diganti dengan tebusan 100ekor unta.

Berdasarkan kisah-kisah itu, Rasullullah saw pernah bersabda, “Aku adalah anak dua orang yang disembelih.” Yang beliau maksud adalah Nabi Ismail a.s. nenek moyangnya, dan Abdullah, ayahnya. MasyaAllah.

Selalu belajar banyak dari buku ini. Semoga semakin menumbuhkan rasa sayang dan cintamu pada Nabi Muhammad saw ya, Sayang. đŸ˜‡

#Day04
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
#IbuProfesional
Nining Purwanti
Selamat datang di blog Ibu Kiya. Ibu pembelajar yang suka baca, kulineran, jalan-jalan, dan nonton drama Korea. Selamat menikmati kumpulan coretan ibu Kiya, semoga ada manfaat yang didapat ya. ��

Related Posts

Posting Komentar