header coretan ibu kiya

Menstimulasi Anak Suka Membaca : Berani Berterima Kasih

Posting Komentar
Bunda Sayang
Quote Membaca

Pagi-pagi dikejutkan dengan buku yang berserakan di lantai. Jadi ingat kejadian semalam. Kiya sudah mempersiapkan lima buku pilihannya. Lalu, mulailah sesi berkisah. Pilihan pertama jatuh pada buku yang masih gres. Meski sudah beberapa kali dibaca tetap saja Kiya suka ceritanya. Buku “Seri Sahabat Si Koksi : Aku Berani Berterima Kasih”.

Bunda Sayang
Rencana : Membacakan Buku Ini sebelum Tidur

Bunda Sayang
Buku yang Berhasil Dituntaskan

Buku ini berkisah tentang Ura, seekor burung murai yang kecewa karena gagal memakan Lulu, sang kupu-kupu cantik. Saat ditanya oleh Ayahnya, ia bercerita jika penyebab kegagalannya karena kumbang Koksi yang mengeluarkan bau tidak sedap.

Namun, bukannya ikut marah pada Si Koksi, sang Ayah justru menasihati Ura untuk berterima kasih pada si Koksi. Menurut Ayah Ura, Koksi justru telah menyelamatkan hidupnya dari keracunan, bahkan kematian. Ura yang tidak terima dengan nasihat ayahnya, terbang mencari ketenangan.

Bunda Sayang
Seri Sahabat Si Koksi : Aku Berani Berterima Kasih

Di tengah perjalanan ia bertemu sahabatnya, Rio. Ia menyaksikan sendiri saat Rio kehilangan suara karena memakan walang sangit. Ia pun sadar bahwa perkataan ayahnya benar. Namun, apakah egonya mampu dikalahkan dan mau berterima kasih pada Si Koksi? Baca selengkapnya di buku keren ini ya. Hihihi ….

Banyak hal yang dapat kami diskusikan dari buku ini. Selalu ada ilmu pengetahuan yang disisipkan dalam cerita. Bahasa yang digunakan pun mudah dicerna oleh anak. Soal moral, jelas menjadi nilai utama. Itulah mengapa saya selalu nggak mau ketinggalan buku-buku karya Mbak Ade.

Buku ini sebenarnya kelanjutan dari seri sebelumnya. Seri Si Koksi. Namun, kelihaian cara Mbak Ade bercerita membuat buku ini bisa berdiri sendiri. Artinya, jika belum pernah membaca seri sebelumnya pun, dapat mengikuti cerita dengan baik.

“Lhoh, kok cuma dikit ceritanya, Buk?” tanya Kiya keheranan.


“Iya, Dek. Sebentar ya, Ibu pusing.”

Begitu selesai membacakan, mendadak badan ibu remuk redam lagi. Niat hati merebahkan diri sejenak di pembaringan. Tiba-tiba Kiya pegang jidat dan tangan Ibu. “Panas,” katanya, “tenang saja Buk. Ada Kiya yang akan selalu jagain Ibu.” Senyumnya benar-benar menentramkan hati ibu seketika.

Singkat cerita, entah bagaimana tahu-tahu sudah bangun lagi di pagi buta. Wkwkwkk … rencana membaca lima buku cerita yang tereksekusi hanya satu saja. Maafkan Ibu ya, Dek. Semoga besok sudah bisa membacakan buku seperti biasanya. đŸ˜˜

#Day05
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
#IbuProfesional
Nining Purwanti
Selamat datang di blog Ibu Kiya. Ibu pembelajar yang suka baca, kulineran, jalan-jalan, dan nonton drama Korea. Selamat menikmati kumpulan coretan ibu Kiya, semoga ada manfaat yang didapat ya. ��

Related Posts

Posting Komentar